Terik matahari begitu menyengat. Pohon-pohon bulan Juni tidak lagi segan-segan menggugurkan daun-daunnya. Terlebih pohon jati. Pohon yang kayunya sangat bermanfaat. Juga daunnya. Aroma daun hijaunya ketika dibuat bungkus nasi uduk, heeuummbb. Tidak perlu basa-basi untuk menyantapnya. Sewaktu kecil aku suka sekali memetik daun jati muda. Getahnya yang berwarna merah kubuat kutek-kutekan dengan teman masa kecilku. Atau sebagai bahan kamuflase untuk mengelabuhi kawan-kawan ketika bertengkar. Masa kecil yang indah. Tidak ada kata lelah dan susah. Semuanya terasa menyenangkan. Waktu begitu cepat berjalan. Terkadang aku tidak menyadari kalau aku sudah sedewasa ini. Ternyata aku sudah berjalan menyusuri lorong waktu yang sangat padat dan singkat. Tidak tahu pula sesingkat apa aku akan berjalan menyusuri lorong-lorong waktu dan tempat di dunia ini. Tapi ada yang pasti harus diketahui. Bagaiamana aku menemukan jati diri. Layaknya pohon jati yang memberikan manfaat bagi manusia...
Berisi tentang karya tulis ilmiah maupun karya tulis sastra