Langsung ke konten utama



Gambar oleh <a href="https://pixabay.com/id/users/pisauikan-4552082/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=4972539">pisauikan</a> dari <a href="https://pixabay.com/id/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=4972539">Pixabay</a>


Yuukk Senyum, Senyum Itu Mudah Dan Membawa Berkah

Senyum, ibadah yang paling gampang dan tidak perlu mengeluarkan banyak meteri untuk dikorbankan. Bagaimana mungkin ibadah ini dilupakan dan bahkan pelan-pelan ditinggalkan oleh umat manusia. Padahal senyum ini bukan hal yang mengerikan dan menyakitkan ulu hati sehingga perlu ditinggalkan, seperti lagu salah satu Band Nasional yang liriknya ‘pelan-pelan saja’.

Senyum itu ibarat tegangan listrik. Ketika senyum direkahkan akan menghasilkan energi pada seseorang yang kita beri senyuman itu. sesuatu yang sebelumnya seperti suram tanpa adanya pencerahan dalam hidup ketika senyum direkahkan akan menghasilkan energi positif yang pelan-pelan menenangkan hati.  kekuatan senyum adalah fenomena yang telah dibuktikan oleh banyak ilmuan dan kedokteran. Banyak dokter yang menyarankan pada pasien-pasien mereka untuk selalu tersenyum karena dengan tersenyum akan mengasilkan energi positif yang akan mengurangi sel-sel penyakit yang sedang diderita oleh pasien.

Dilansir dari klikdokter.com,  kekuatan senyum telah diteliti oleh Dacher Kalner, PhD dan LeeAnne Harker, PhD bahwa salah satu manfaat senyu adalah mempererat hubungan cinta. Selain itu senyum juga bermanfaat untuk meredakan stres, meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan sakit, dan pasti membuat kita awet muda.

Dalam ajaran Islam senyum juga dapat bernilai sodaqoh. Barang siapa belum dapat beramal bisa dengan tersenyum. Ha ini mudah sekali diamalkan, hanya dengan mengerjakan hal-hal yang kecil dan terlihat sepele sudah mendapat pahala. Rasulallah SAW. Pernah bersabda bahwa :

تَبَسّمكَ فِي وَجهِ أَخِيكَ لَك صَدَقَةٌ

“ Senyumlah dihadapan saudarau (sesama muslim) adalah (berniai) sedekah bagimu” (HR. Tirmidzi).

Sekarang kita lihat dan telisik amalan kecil ini, budaya yang sudah mulai pudar dan hilang. Interaksi sesama manusia yang sekarang sudah lebih digampangkan (gadget) malah menjadi salah satu alat penjauh. Hal itu dapat dilhat ketika kita sedang berada di tempat-tempat umum. Hampir semua orang lebih memilih merunduk menatap layar dan menampakkan berbagai ekspresi diwajah mereka. tapi bagaimana interaksi mereka dengan orang disekitarnya ? hanya untuk menebar senyum saja rasanya tidak terlihat sama sekali. Yukk, kita galakn lagi budaya senyum yang manfaatnya akan dirasakan pada kita sendiri maupun orang lain.

 


Komentar